Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.
Salah satu pendidik yang berperan adalah guru. Guru
adalah setiap orang yang mengajarkan sesuatu yang dimana dapat memberikan ilmu
pengetahuan
Guru
yang baik ataupun guru teladan memiliki karakteristik :
1.
Memiliki Akidah, Akhlak dan Prilaku yang baik
Guru harus mempunyai akidah yang bersih dari
hal-hal yang bertentangan dengannya. Senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt.
(muraqabah) dimanapun berada, melakukan koreksi diri (muhasabah)
atas kelalaian dan kesalahan. Menanamkan sikap tawadhu’ (rendah hati),
jangan sampai timbul perasaan ujub dan ghurur, karena orang yang tawadhu’
akan diangkatkan derajatnya oleh Allah Swt. Guru harus berakhlak mulia, berkelakuan
baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam
maupun di luar kelas. Mampu mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak ada
waktu yag terlewatkan tanpa mendatangkan manfaat duniawi dan ukhrawi.
Senantiasa melandaskan niat ibadah kepada Allah ketika mengajarkan ilmu. Tidak
semata-mata mengandalkan kemampuan dan usaha belaka dalam mengajar, tetapi juga
berdo’a meminta taufiq serta pertolongan dari Allah Swt. Guru harus menjadi
teladan siswa-siswa dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku. Guru harus
selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan
kepada anak didik.
2.
Profesional.
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia.
Dalam mengajar guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran dengan matang
melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara
baik. Guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani proses
mengajar, seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak
melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil
tindakan yang tepat pada saat-saat kritis. Guru harus menguasai cara-cara
mengajar dan menjelaskan.
3.
Guru memiliki tugas dan tanggungjawab
Guru memiliki tugas dan tanggungjawab
yang kompleks terhadap pencapaian tujuan pendidikan, di mana guru tidak hanya
dituntut untuk menguasai ilmu yang akan diajarkan dan memiliki seperangkat
pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, namun guru juga dituntut untuk
menampilkan kepribadian akhlaki yang mampu menjadi teladan bagi siswa.
4.
Guru yang berjiwa bagai orang tua
Menjadi orang tua kedua bagi siswa adalah salah satu tugas seorang guru serta harus siap menghadapi kemanjaan dan kenakalan mereka, seperti menghadapi anak kandung sendiri.
Menjadi orang tua kedua bagi siswa adalah salah satu tugas seorang guru serta harus siap menghadapi kemanjaan dan kenakalan mereka, seperti menghadapi anak kandung sendiri.
5.Guru hendaknya menghindari sikap tegang dan
harus diselingi humor
Humor merupakan cara paling efektif bagi seorang guru untuk mencairkan suasana yang tegang ketika proses belajar mengajar berlangsung. Humor mampu menetralisir situasi.
Humor merupakan cara paling efektif bagi seorang guru untuk mencairkan suasana yang tegang ketika proses belajar mengajar berlangsung. Humor mampu menetralisir situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar